Asal Usul Konsep Dasar Kewirausahaan

asal usul konsep dasar kewirausahaan
Konsep Dasar Kewirausahaan adalah pada hakikatnya sudah muncul sejak zaman dahulu kala.Bahkan pada era Nabi Muhammad Saw, konsep kewirausahaan sudah banyak dipraktekkan oleh para sahabatnya seperti Abu Bakar Ash Shiddiq,Usman bin Affan, Abdurahman bin Auf ,istri Nabi Saw yang bernama Siti Khodijah binti Khuwailid awalnya adalah seorang wirausaha sukses yang terkenal karena kejujurannya.

Setelah berkembang dan menyebarnya ilmu pengetahuan ke berbagai belahan dunia ,konsep dan jiwa wirausaha pun berkembang dan menyebar ke berbagai negara Eropa dan Amerika.Pada Abad ke-17 seorang bankir dari Perancis yang bernama Jhon Law membuka perjanjian waralaba perdagangan di daerah baru yang kemudian disebut Amerika. Nama Perusahaannya adalah Missisipi Company.


Istilah Entrepreneurship baru mulai terkenal dalam kosakata bisnis pada tahun 1980-an,walaupun istilah entrepreneurship telah muncul pada abad ke 18 ketika ekonomi Perancis Richard Cantillon mengaitkan entrepreneur dengan aktivitas menanggung resiko dalam perekonomian.


Kata entrepreneur berasal dari bahasa Perancis ,entre berarti  'antara' dan prendre 'mengambil'. Kata ini pada dasarnya digunakan untuk menggambarkan orang-orang yang berani mengambil resiko dan memulai sesuatu yang baru.

Di Indonesia , motivasi berwirausaha sudah banyak pula dipraktekkan oleh para pelopor. Mereka telah merintis usaha mandiri untuk dapat menghidupi kebutuhan hidup nya secara layak dan berhasil, bahkan memberikan berbagai macam lapangan kerja bagi banyak orang. Sebutlah misalnya beberapa pengusaha sukses masa lalu yang sampai kini masih dapat menjaga bahkan mengembangkan kelangsungan bisnisnya, seperti Ciputra. Pria kelahiran Parigi (suatu daerah dekat Gorontalo Sulawesi) 78 tahun yang lalu telah merintis usaha dari kecil dan sederhana sampai kini menjadi kerjaan bisnis yang begitu besar yang tergabung dibawah Grup Ciputra ,ditambah sebuah Universitas besar yang bernama Universitas Ciputra kemajuan ini menjadikan Ciputra Grup sebagai suatu kelompok usaha yang begitu lengkap.

Kewirausahaan memang terbukti banyak memberikan sumbangan yang besar bagi masyarakat serta pemerintah dalam berbagai aspek kehidupan. Bagi masyarakat , seorang wirausaha yang berhasil dapat menyediakan banyak lapangan kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran dan tentunya dapat mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial. Seorang wirausaha juga dapat menghasilkan produk ,jasa,atau inovasi-inovasi baru yang sangat bermanfaat baik banyak orang karena dapat menjadi alat pemuas kebutuhan atau keinginan.

Indonesia, negeri yang kaya akan berbagai sumber daya alam,seharusnya dapat hidup mendiri dan sejahterah. Jika banyak wirausaha yang dapat mengelola kekayaan alamnya secara mandiri. Namun kenyataan nya sumber daya alam yang melimpah ruah yang dahulu disebut jamrud katulistiwa ini justru banyak diambil dan dikuasai oleh pihak asing.

Wirausaha dan perusahaan luar berusaha dengan banyak cara untuk menguasai dan mengolah sumber daya alam Indonesia untuk kepentingan mereka. Rakyat Indonesia tampaknya cukup bangga hanya dengan disebut karyawan atau pegawai dari  suatu perusahaan asing yang ada di Indonesia. Akibat nya yang terjadi, sebagian besar hasil sumber daya alam dibawa ke luar, sementara hanya sebagian kecil saja yang dinikmati penduduk pribumi.

Walaupun Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam nya, namun di antara negara-negara di dunia ini masuk ke dalam kelompok negara - negara dunia ke tiga alias negara tidak maju. Sekali lagi ini antara lain disebabkan oleh banyak sumber daya alam Indonesia diserap oleh pihak luar , sementara di Indonesia sendiri rakyat hanya mendapat sisa-sisa kekayaan tersebut. Akibat nya lebih tragis lagi adalah pengangguran dimana-mana,baik pengangguran terdidik maupun tidak terdidik.

Sekarang pertanyaan nya adalah bagaimana mengatasi permasalahan tersebut ? Salah satu  nya adalah dengan cara memperbanyak wirausaha yang memiliki kemampuan untuk mengolah dan memanfaatkan sumber daya dibumi Indonesia yang kita cintai ini. Dengan demikian mencetak wirausaha-wirausaha baru terampil merupakan suatu kebutuhan mendesak bagi negara Indonesia untuk dapat menyelamatkan kekayaan negeri ini.


0 komentar:

Posting Komentar